Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Cari Pekerjaan selama Krisis Ekonomi Akibat Pandemi COVID-19

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mencari lowongan pekerjaan di internet. shutterstock.com
Ilustrasi mencari lowongan pekerjaan di internet. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan ekonomi yang mengakibatkan beberapa perusahaan melakukan perampingan. Banyak PHK, pensiun dini untuk menyelamatkan keuangan perusahaan. Akkbatnya, pengangguran menumpuk.

Saat krisis ekonomi seperti saat ini orang juga semakin sulit mencari pekerjaan, termasuk mereka yang baru lulus. Sebuah laporan oleh CMIE (Pusat Pemantauan Ekonomi India) mengatakan, "Tingkat pengangguran yang terus-menerus tinggi menunjukkan sebagian besar tenaga kerja yang bersedia bekerja tidak dapat menemukan pekerjaan."

Ahli akuisisi talenta Philomena Joseph mengatakan sangat penting untuk mendaftarkan diri di beberapa portal pencarian kerja dan memeriksa pembaruan setiap hari. Tidak apa-apa untuk meminta bantuan, jadi hidupkan kembali persahabatan lama dan cari koneksi. Setiap hari pastikan melamar setidaknya lima lowongan kerja.

Percayalah pada diri sendiri dan bersabarlah. Berpikir itu mungkin tidak tampak begitu, para ahli mengatakan bahwa periode ini datang sebagai berkah bagi kandidat yang menganggur untuk bekerja sesuai keterampilan mereka.

Vinod Arora, seorang spesialis SDM senior di bisnis e-commerce terkemuka, berpendapat, “Cara terbaik untuk maju adalah dengan percaya diri. Tinggal di rumah selama tiga hingga empat bulan tidak mengurangi efisiensi, kemampuan kerja, atau bahkan bakat. Prioritaskan untuk mendapatkan pekerjaan alih-alih menuntut pekerjaan yang tepat," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fokus pada hasil dan tambahkan nilai pada apa yang Anda lakukan juga dinilainya sangat penting. Sosiolog Dr. Sangeetha Amarnath mengatakan pandemi telah menyebabkan kepanikan sehingga sangat penting bagi untuk mempercayai keterampilan yang dimiliki.

Anda kemudian harus mencari pekerjaan yang diminati dan melihat seberapa baik dapat membentuk diri. Payal Nanjiyani, seorang pakar dan pembicara kepemimpinan, menyebutkan penting untuk menunjukkan keterampilan kepemimpinan yang hebat.

“Kesalahan terbesar yang dilakukan para pencari kerja adalah mencari tahu tentang diri sendiri dan prestasi mereka. Yang terbaik adalah mulai berfokus pada nilai-nilai yang akan dibawa, sebagai lawan berbicara tentang apa yang Anda kuasai. Anda juga harus menguasai seni mengajukan pertanyaan besar karena mereka membuka pintu ke segala macam kemungkinan," ujarnya.

Lamar pekerjaan yang memenuhi syarat. Bangkitkan kembali persahabatan lama dan cari koneksi. Bersikap fleksibel dengan pilihan, terbuka untuk memperluas ambisi pengetahuan. Cari pekerjaan yang diminati dan bentuklah keterampilan sesuai kebutuhan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 jam lalu

Petani menggunakan alat tradisional untuk membersihkan gabah saat panen di Desa Kawengen, Kabupaten Semarang, Minggu, 28 April 2024. Seiring periode panen raya pada bulan April, Bulog mulai menggunakan beras produksi lokal untuk keperluan bantuan pangan maupun stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Tempo/Budi Purwanto
Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.


Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

22 jam lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/Tony Hartawan
Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


PT Amerta Indah Otsuka Buka Lowongan Kerja, Cek Persyaratannya?

3 hari lalu

Ilustrasi Mencari Lowongan Kerja. Tempo/Tony Hartawan
PT Amerta Indah Otsuka Buka Lowongan Kerja, Cek Persyaratannya?

PT Amerta Indah Otsuka tengah membuka lowongan kerja untuk posisi Talent Development Staff.


Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

5 hari lalu

Ilustrasi bos sedang berkomunikasi dengan anggota timnya di tempat kerja. Foto: Unsplash.com/Amy Hirschi
Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.